SISTEM TATA SURYA

Jumat, 20 Januari 2012

| | |
Tata surya ialah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari, planet-planet, satelit, asteroid, meteoroid, serta komet yang ada di luar angkasa.


Teori Asal-Usul Tata Surya
Asal-usul tata surya memiliki berbagai banyak versi. Ada banyak banget teori yang sudah dikembangkan, di antaranya seperti teori bintang kembar, hipotesis kondensasi, dan teori nebula.
1.    Teori bintang kembar

Menurut teori ini, Matahari itu awalnya adalah dua bintang kembar yang pada salah satunya itu meledak. Dan Itu terjadi karena Akibat adanya suatu gaya gravitasi Matahari, pecahan-pecahan bintang yang meledak mengorbit di sekitar Matahari dan berevolusi menjadi planet-planet.
2.    Hipotesis kondensasi
Teori Hipotesis kondensasi ini dibuat oleh GP. Kuiper tepatnya si pada tahun 1950. Dalam teori ini menyatakan bahwa sistem tata surya itu ternyata pada mulanya berupa bola kabut raksasa. Dan di dalam Kabut itu terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut ini selanjutnya berotasi sehingga bagian yang ringan mudah terlempar ke luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya. Lama-kelamaan bola kabut ini membentuk sebuah cakram, perputarannya pun semakin cepat, dan suhunya pun semakin bertambah. Akhirnya, cakram itu kembali berbentuk bola gas yang cukup solid hingga terbentuklah Matahari. Bagian tepi cakram yang berupa gas dan debu mulai bertarikan dan membentuk suatu gumpalan. Selanjutnya, gumpalan tersebut terlepas dari Matahari dan menyebar ke sekitarnya. Gumpalan-gumpalan itu disebut protoplanet. Protoplanet lambat laun makin dingin dan padat sehingga membentuk planet. Protoplanet tetap berotasi di orbitnya dan sambil berotasi dia juga berevolusi mengelilingi Matahari.
3.    Teori kabut
Menurut teori ini, sistem pada tata surya berasal dari kabut pijar yang berputar    terus-menerus. Karena perputarannya itu sangat kencang sekali, malahan sebagian massa kabut dapat terlepas hingga membentuk gugusan-gugusan kecil yang mengelilingi gugusan utama. Dan Pada akhirnya, gugusan utama itu menjadi Matahari dan gugusan-gugusan yang lebih kecil atau yang lainnya membentuk planet.



Anggota Tata Surya
Tata surya itu juga memiliki anggota yang banyak lho.. dan semuanya itu bergerak dan menempati posisinya secara teratur dan rapi .



1.    Matahari

Matahari tergolong bintang juga dan matahari itu merupakan pusat dari tata surya. Matahari adalah bola gas raksasa yang pejal dan sangat panas. Suhu permukaannya mencapai 6.000°C. Matahari itu tersusun atas gas helium dan hidrogen. Setiap detik kedua gas tersebut melakukan reaksi nuklir di dalam inti Matahari yang berguna untuk menghasilkan bahan bakar bagi Matahari sepanjang masa.
2.    Planet
Planet merupakan benda langit yang mengorbit bintang serta tidak memancarkan cahayanya sendiri. Planet punya memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a.    Planet itu ternyata tidak memancarkan cahayanya sendiri. Dan Cahaya planet dapat terlihat dari Bumi karena itu merupakan pantulan dari sinar Matahari.
b.    Planet pun dapat berotasi di porosnya serta beredar mengelilingi Matahari (berevolusi) melalui orbit tertentu.
c.    Dalamn Orbit lintasan, planet tidak berbentuk lingkaran, melainkan berbentuk  elips, mengapa..???. Karena orbitnya berbentuk elips, ada posisi jarak terdekat dan terjauh antar planet terhadap Matahari Titik terdekat planet ke Matahari itu disebut dengan perihelium, sedangkan titik terjauhnya disebut dengan aphelium.    ,
d.    di dalam system planet Ada beberapa planet yang memiliki satelit, dan ada  juga yang tidak.
e.    Ada beberapa planet yang memiliki cincin, dan ada juga yang tidak.



Berdasarkan letak orbitnya, planet-planet dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yang besar, yaitu:
a.    Planet dalam, yakni planet-planet yang orbitnya itu terletak di sebelah dalam orbit lintasan asteroid. Planet seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars termasuk di dalam golongan planet dalam.
b.    Planet luar, yakni planet-planet yang orbitnya terletak di sebelah luar
orbit lintasan asteroid. Planet seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus termasuk di dalam golongan planet luar.



Berikut ini adalah planet-planet yang merupakan anggota dari tata surya.
a.    Merkurius
Merkurius adalah planet yang paling terdekat dengan Matahari. Planet ini si ukurannya kecil, permukaannya pun gersang dan dipenuhi banyak kawah. Karena letaknya itu yang sangat dekat dengan Matahari, pada siang hari di planet markurius itu suhu permukaannya sangat panas hingga mencapai 427°C. sedangkan Pada malam hari suhu permukaan planetnya itu sangat dingin hingga mencapai -178°C.


b.    Venus

Venus merupakan planet yang paling terang yang dapat dilihat dari Bumi. Venus juga sering disebut sebagai bintang fajar atau bintang senja karena planet tersebut sering terlihat dari Bumi ketika fajar atau senja. Venus juga memiliki atmosfer yang cukup tebal seperti awan putih. Karena atmosfer yang tebal inilah yang menyebabkan Venus tampak bercahaya dari Bumi.


c.    Bumi
Bumi adalah satu-satunya planet di dalam tata surya yang dihuni oleh makhluk hidup. Suhu, atmosfer, serta kandungan ainyar yang berlimpah sangat mendukung Bumi untuk menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi semua makhluk hidup. Bumi adalah planet yang memiliki sebuah satelit, yaitu bulan. Bulan beredar mengelilingi Bumi dan bersama Bumi juga beredar mengelilingi Matahari.


d.    Mars

Mars sering disebut planet merah, kenapa ya..??
karena planet ini sering terlihat di langit malam seperti bintang kemerahan. Langit Mars berwarna kemerahan karena mengandung banyak konsentrasi partikel debu berwarna merah di atmosfernya. Dibandingkan dengan Bumi, Mars hanya berukuran setengah dari Bumi. Namun, ternyata Mars juga memiliki dua satelit, yakni Phobos dan Deimos.



e.      Jupiter
Jupieter merupakan planet terbesar di dalam system tata surya dengan ukuran diameternya 11 kali diameter Bumi dan ukuran volumenya 1.300 kali volume Bumi. Walaupun ukurannya sangat besar, namun bobot Jupiter hanya 2,5 kali bobot Bumi. Mengapa demikian? Rupanya Jupiter adalah planet yang tersusun atas gas helium dan hidrogen cair. Jupiter memiliki enam belas satelit, empat satelit yang terbesar, yaitu Ganymede, Callisto, Europa, dan lo.


f.    Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua di dalam system tata surya setelah Jupiter. Saturnus memiliki cincin berwarna indah yang mengelilinginya. Cincin Saturnus itu sebenarnya adalah jutaan partikel debu dan es yang mengorbit Saturnus. Saturnus memiliki sembilan belas satelit dengan satu yang terbesar adalah Titan.


g.    Uranus

Uranus merupakan planet berwarna biru karena atmosfernya mengandung gas metana (CH4). Uranus adalah planet yang dingin. Suhu permukaannya mencapai -233°C sampai -213°C. Seperti Saturnus, Uranus juga memiliki cincin. Sayangnya, cincin Uranus sangat tipis sehingga tidak terlihat jelas dari Bumi. Uranus memiliki lima belas satelit. Dua di antaranya yang terbesar adalah Oberon dan Titania.


h.    Neptunus
Neptunus adalah planet terakhir yang tercatat di tata surya kita. Keadaan di Neptunus mirip dengan Uranus. Oleh sebab itu, Neptunus sering disebut sebagai kembaran dari Uranus. Neptunus memiliki delapan satelit, yang terbesar adalah Triton.


I.   Asteroid

Asteroid adalah benda langit seperti planet tapi ukurannya lebih kecil si…. Jutaan asteroid tersebar di antara orbit Mars dan Jupiter. Lebih dari 90% asteroid yang ditemukan, tersusun dari batu dan 5,7% terdiri atas logam besi dan nikel.


3.    Komet
Komet adalah benda langit berbentuk bola bercahaya yang memiliki ekor yang sangat panjang serta dapat bergerak melintasi ruang angkasa. Komet ini sebenarnya terdiri dari gumpalan es dan debu yang ekornya selalu mengarah menjauhi Matahari. Karena ekornya itu sangat panjang, komet sering disebut juga bintang berekor. Komet yang paling terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali..


Pasang-Surut Air Laut
Pasang-surut air laut adalah peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut karena adanya gravitasi Bulan pada Bumi. Ada dua macam pasang-surut air laut, yaitu:
1.    Pasang purnama
Pasang purnama itu terjadi pada saat Bulan purnama, yaitu ketika Bumi, Bulan, dan Matahari terletak dalam satu garis lurus. Pasang purnama merupakan siklus pasang yang paling tinggi dalam satu siklus pasang-surut.
2.    Pasang perbani
Pasang perbani merupakan pasang paling rendah dalam periode satu siklus pasang-surut. Pasang perbani terjadi pada kedudukan Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sudut 90 derajat.
Penerbangan Angkasa Luar.





BY : Aliffian Wahyu R.(06) 
The Atlantian's



0 komentar:

Posting Komentar